Pemain sayap asal Brasil, Antony, telah mengungkapkan curahan hatinya mengenai masa sulit yang dialaminya selama membela Manchester United. Sejak didatangkan dari Ajax pada musim panas 2022 dengan biaya transfer sebesar £85 juta, Antony menghadapi berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Performa dan Kritik
Selama dua musim di Old Trafford, Antony hanya mencetak 12 gol dalam 96 penampilan. Penampilannya yang inkonsisten mendapat sorotan tajam dari media dan mantan pemain, seperti Paul Scholes dan Gary Neville, yang menyebutnya sebagai “one-trick pony” dan “memalukan” . Antony merasa kritik tersebut tidak konstruktif dan diperparah oleh “pengadilan digital” yang dapat merusak reputasi seseorang.
Masalah Pribadi
Antony juga menghadapi tuduhan kekerasan terhadap perempuan, yang ia bantah. Ia telah bekerja sama dengan pihak kepolisian di Brasil dan Inggris, meskipun belum ada dakwaan resmi yang dikenakan . Manajer Erik ten Hag menyatakan bahwa isu di luar lapangan turut memengaruhi performa Antony di atas lapangan.
Adaptasi dan Kepindahan ke Real Betis
Antony mengakui bahwa adaptasi ke kehidupan di Inggris menjadi tantangan tersendiri. Ia menyebut cuaca yang buruk sebagai salah satu faktor yang memengaruhi kenyamanannya, dan merasa lebih bahagia setelah pindah ke Real Betis di Spanyol . Di klub barunya, Antony menunjukkan peningkatan performa dengan mencetak empat gol dan empat assist dalam 10 pertandingan pertamanya.
Harapan ke Depan
Antony berharap dapat membangun kembali kepercayaan diri dan performanya di Spanyol. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan berusaha untuk kembali ke bentuk terbaiknya. Antony juga mengingatkan para pemain muda untuk fokus pada pengembangan diri dan tidak terlalu terpengaruh oleh kritik yang tidak membangun.
Baca Juga: Carlos Tevez Baru Pensiun, Langsung Jadi Pelatih Klub Argentina
