Pada perayaan kemenangan Chelsea sebagai juara FIFA Club World Cup 2025 di MetLife Stadium, New Jersey, atmosfer meriah berubah canggung ketika mantan Presiden AS, Donald Trump, tidak langsung turun dari panggung setelah menyerahkan trofi.
Menurut star tim Chelsea, Cole Palmer, ia mengira Trump hanya akan hadir untuk menyerahkan trofi lalu pergi. Namun kenyataannya berbeda:
“Saya tahu dia akan hadir di stadion, tapi saya tidak tahu kalau dia akan berada di panggung saat kami mengangkat trofi… saya agak bingung, ya.”
Reece James, kapten Chelsea, juga mengaku bingung. Suara di sekitar terlalu ramai dan ia tidak mendengar jelas apa yang disampaikan Trump. James menyebut Trump hanya memberi ucapan selamat dan meminta mereka menikmati momen kemenangan.
Sementara itu, Levi Colwill menyampaikan bahwa panitia sebelumnya mengatakan bahwa Trump akan menyerahkan trofi lalu segera turun. Namun ternyata Trump tetap berada di atas panggung lebih lama dari yang diharapkan.
🧊 Suasana di Panggung
-
Setelah Trump menyerahkan trofi, ia tetap berdiri di podium saat Reece James hendak mengangkatnya. Ini tidak sesuai dengan protokol turnamen, di mana biasanya pemberi trofi langsung turun agar tim bisa merayakan tanpa gangguan.
-
Ronaldo James bahkan tampak menanyakan langsung ke Trump, “Are you going to stay?” karena Trump tidak bergerak.
-
Presiden FIFA, Gianni Infantino, kemudian mencoba mengarahkan Trump agar mundur, namun sempat terjadi keterlambatan sebelum akhirnya Trump bergeser ke belakang para pemain.
💬 Reaksi Pemain dan Penonton
-
Marc Cucurella, rekan setim, mengungkap bahwa pemain Chelsea sebelumnya diberitahu bahwa tidak boleh mengangkat trofi sebelum Trump meninggalkan panggung. Namun Trump menolak turun, meninggalkan para pemain gelagapan dan malah memberi instruksi agar perayaan dilanjutkan di hadapannya.
-
Suporter yang hadir menyuarakan ketidaksetujuan dengan sorakan keras, bahkan sejak saat masuk lapangan hingga momen foto bersama Trump di panggung.
📝 Kesimpulan
-
Cole Palmer mengaku bingung karena tidak menyangka Trump tetap berada di atas panggung saat trofi diangkat.
-
Pemain Chelsea lain, seperti Reece James dan Levi Colwill, juga tidak menduga momen itu akan berlangsung demikian.
-
Panitia event sebelumnya meyakinkan bahwa Trump hanya akan menyerahkan trofi lalu pergi—yang ternyata tidak terjadi.
-
Protokol selebrasi terganggu, karena politisi biasanya tidak berada dalam sorotan saat tim merayakan.
-
Protes penonton berupa cemoohan menjadi sorotan utama media internasional—lebih ramai dibandingkan performa lapangan.
Momen ini menjadi viral karena memberi kesan politisasi dalam perayaan olahraga, mengalihkan fokus dari prestasi Chelsea dan performa gemilang Cole Palmer yang mencetak dua gol dan satu assist di final tersebut.
Baca Juga: Dua Titik Lemah Juventus Jelang Musim Baru di Bawah Igor Tudor