9 Pemain Keturunan Sudah Gabung, Timnas Indonesia U-17 Bakal Dapat Tambahan Amunisi?

9 Pemain Keturunan Sudah Gabung, Timnas Indonesia U-17 Bakal Dapat Tambahan Amunisi?

Jakarta, 2 Agustus 2025 — Timnas Indonesia U‑17 saat ini tengah menjalani pemusatan latihan intensif di Bali sebagai persiapan menuju Piala Dunia U‑17 2025. Pelatih Nova Arianto memanggil total 34 pemain, termasuk 9 pemain keturunan yang semuanya berkarier di klub luar negeri.
Beberapa nama yang tergabung dalam skuad diaspora ini antara lain:
Feike Muller Latupeirissa, Lionel De Troy, Eizar Jacob, Floris De Pagter, Noha Simangunsong, Jona Gieselink, Azadin Ayoub Hamane, Nicholas Indra Mjosund, dan Deston Hoop.


🔎 Rencana Tambahan Pemain Keturunan Baru?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa PSSI terbuka terhadap kemungkinan ada pemain keturunan baru yang bakal bergabung untuk memperkuat skuad U‑17 dalam ajang Piala Kemerdekaan Medan pertengahan Agustus maupun Piala Dunia nanti.

Namun, ia menegaskan:

  • Proses perekrutan pemain keturunan tidak mudah dan memerlukan persetujuan dari pelatih, yaitu Nova Arianto.

  • Prioritas utama tetap kepada pembinaan pemain lokal, dan keturunan hanya akan dipanggil jika kualitasnya lebih baik daripada alternatif lokal yang tersedia.


🛠️ Sudah Ada Proses Seleksi Sejak April?

Sebelumnya, pada bulan April 2025, pelatih Nova Arianto memang menyatakan rencananya untuk memperkuat tim junior dengan pemain keturunan sebagai opsi tambahan amunisi jelang Piala Dunia U‑17. Ia juga menyebut pihaknya telah mengantongi beberapa nama potensial untuk proses naturalisasi di masa mendatang.


🧪 Siapa Saja Kandidat Potensial?

Berbagai sumber menyebut bahwa beberapa nama keturunan yang dipertimbangkan untuk naturalisasi atau dipanggil lebih lanjut termasuk Feike Muller dan Ferran Alinegara, walau prosesnya masih dalam tahap awal dan bergantung pada kelengkapan paspor serta kesiapan administratif.


📆 Penutup: Apa Arti Semua Ini untuk Garuda Muda?

  • Sembilan pemain keturunan sudah hadir dalam pemusatan latihan Bali, memberikan potensi tambahan dari pengalaman bermain di Eropa dan Australia.

  • Peluang bergabungnya pemain keturunan baru masih terbuka, namun sangat bergantung pada evaluasi pelatih dan kelengkapan status kewarganegaraan.

  • Yang paling utama tetap: mengembangkan talenta lokal sebagai prioritas, sambil menjaga opsi diaspora sebagai pelengkap bila memang terbukti lebih superior dari segi kualitas.

  • Hasil di Piala Kemerdekaan Medan pertengahan Agustus akan menjadi tolok ukur kesiapan tim sebelum tampil di Piala Dunia U‑17 pada November 2025.


Kesimpulan

Sekalipun sudah ada 9 pemain keturunan yang kini menjalani TC, PSSI dan pelatih masih terbuka terhadap pemain keturunan tambahan. Namun segala keputusan sangat bergantung kepada evaluasi teknis dan administrasi oleh pelatih Nova Arianto, dan tidak akan menggantikan fokus utama pembinaan pemain lokal.

Baca Juga: Kompetisi Klub Terbesar di Dunia, Piala Dunia Antarklub Bakal Salip Liga Champions?